Muhammad Ridlwan Adventure 07 Agustus 2014
Acara refreshing pendakian ke puncak 29 dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus 2014, peserta hanya 2 orang,
Pendakian di mulai dari Desa Rahtawu, Kudus, yang merupakan desa terakhir di kaki gunung Muria daerah Puncak 29. Pada sekitar pukul 15.00 WIB perjalanan pendakian dimulai, di bawah awan yang begitu cerah kami melankah keatas. Sampainya di Bunton sekitar pukul 16.00 WIB, dikarenakan ditengah perjalanan kita berhenti sejenak untuk beristirahat yang menyebabkan molornya waktu.
Di bunton, terdapat sebuah tempat berteduh yang kita jadikan tempat istirahat sejenak. Akhirnya kita sepakat melanjutkan pendakian pada sore itu.
Pukul 16.15 WIB, kita melakukan persiapan untuk melanjutkan
pendakian menuju puncak. Jam 16.30 WIB kita melakukan perjalanan. medan pertama
yang dilalui tidak begitu menanjak, tetapi kita harus hati2 dan waspada, karena
lebar jalan hanya sekitar 1 meter, sebelah kanan tebing, dan kiri kita jurang
yang dalam. Setelah itu kita akan menemui sebuah per 3 jalan. jalur lurus
menuju puncak 29, jalur kanan menuju desa Tempur, Jepara.
Setelah melewati jalur itu, kita selanjutnya menemui jalur yang cukup menanjak, tapi tidak begitu lama kita menemui beberapa tempat seperti gubuk, yang biasanya dijadikan tempat petilasan. setelah melewati petilasan, tinggal trek terakhir menuju puncak, yang merupakan medan berat, menanjak curam, dengan beberapa bebatuan, kiri kanan kita jurang yang sangat curam. di trek itu kita bisa melihat di sebelah kiri pemandangan puncak Abiyoso, dan disebelah kanan pemandangan jalur Tempur-Puncak.
Setelah melewati jalur itu, kita selanjutnya menemui jalur yang cukup menanjak, tapi tidak begitu lama kita menemui beberapa tempat seperti gubuk, yang biasanya dijadikan tempat petilasan. setelah melewati petilasan, tinggal trek terakhir menuju puncak, yang merupakan medan berat, menanjak curam, dengan beberapa bebatuan, kiri kanan kita jurang yang sangat curam. di trek itu kita bisa melihat di sebelah kiri pemandangan puncak Abiyoso, dan disebelah kanan pemandangan jalur Tempur-Puncak.
Sampai dipuncak pukul 17.20 WIB, kita disambut dengan adanya pintu yang berbentuk gapura, kita bisa melihat dikejauhan terdapat beberapa puncak yang masih samar, seperti puncak G.Lawu, G.Ungaran, G.Merbabu, dan lain lain. Apabila kabut tidak naik, kita juga bisa melihat pemandangan kota Jepara sampai laut.
Pukul 18.00 WIB terdapat angin yang begitu besar, jadi kami pun sepakat untuk bermalam di puncak 29 mengingat medan yang luar biasa dengan angin yang besar.
Sekitar pukul 07.00 WIB kita turun, sampai Desa Rahtawu pukul 10.00 WIB an. Dengan selamat, capek dan penuh kenangan.
Semoga catatan perjalanan ini bermanfaat bagi kita yang akan/ingin mendaki puncak 29, ataupun mengingat kembali kenangan bagi yang telah menaklukan puncak 29.
No comments:
Post a Comment