Categories

Tuesday 30 April 2013

Jika Aku Duta Lingkungan




Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di perkuliahan, lingkungan biotiknya berupa teman-teman kuliah, bapak ibu dosen serta karyawan, dan semua orang yang ada di perkuliahan, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di taman perkuliahan serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung perkuliahan, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitarnya.
Masalah lingkungan menjadi tanggung jawab kita bersama. Kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungan ternyata memiliki dampak yang sangat besar bagi kesehatan dan bahkan lingkungan. Dalam kehidupan kita saat ini, kita dihadapkan permasalahan berkaitan dengan lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang seharusnya dijaga dengan baik, sedikit demi sedikit mengalami kerusakan.
Jika aku duta Lingkngan aku harus berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kualitas Lingkungan dengan cara Mengembalikan Kehijauan atau penghijauan. Masalah penghijauan bukan hanya menjadi urusan pemerintah saja. Masyarakat harus turut ikut serta aktif menggalakkan penghijauan. Jangan hanya mengeluh saja, ketika merasa panas dan kotanya gersang. Namun, di sisi lain, pemerintah juga harus tegas menindak bagi para perusak lingkungan. Karena, saat ini kebutuhan manusia terhadap pohon sudah tidak bisa ditawar lagi. Jika ingin bumi dan lingkungan hijau lagi, mulailah menanam pohon dan sering berlindung di bawahnya. Semua ini dapat diterapkan dengan kesadaran masing-masing individu. Lingkungan kita akan menjadi jauh lebih baik.
Menjadi duta lingkungan atau tidak kita harus tetap peduli dengan sekitar. Jangan hanya saat menjadi duta lingkungan saja kita baru akan melakakukan sesuatu yang bermanfaat. Tapi tentunya setelah atau sebelum atau bahkan tidak menjadi menjadi duta kita bisa peduli dengan lingkungan guna untuk melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global dan mengenalkan keindahan Indonesia kepada dunia. Selain itu, untuk mereka yang terpilih menjadi duta, tetap melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang. Yang terpenting menjadi duta tak hanya peduli, tapi juga bisa mengaplikasikannya dan melakukan hal-hal yang berguna.

Muria, Mari jadikan Sumber mata Air Alternatif




            Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain.
            Bagi tubuh, air menentukan kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Kekurangan air akan menimbulkan gangguan yang jauh lebih parah dari pada kekuarangan makanan. Pada pencernaan air melarutkan bebrbagai zat dan membantu perubahan kimia. Sementara dalam jaringan, air mempertahankan normal garam sehingga mampu mempertahankan metabolisme tubuh dan memungkinkan terjadinya proses osmosis.
            Muria adalah salah satu tempat unik dan menarik dalam wilyah kudus. Daerah yang sering di kunjungi wisatawan lokal ini memang mempunyai daya tarik yang sangat tinggi, maka dari itu sekarang pemerintah sedang giat – giatnya membangun daerah yang kini banyak di buat tempat pariwisata. Muria atau bisa di sebut dengan Colo memiliki ketinggian sekitar 1.602 m dpl (di atas permukaan laut) dan merupakan kawasan dataran tinggi yang terdiri dari beberapa gunung atau bukit, antara lain: Gunung Argo Jembangan, Gunung Argo Piloso, Gunung Rahtawu, Bukit Pasar, dan Bukit Ringgit.
            Salah satu keunikan muria yakni karena daerah pegunungan namun sumber air yang melimpah ruah. Dari mulai Air Terjun Montel yang terletak dekat komplek Makam Sunan Muria. Di tambah Air Tiga Rasa (Rejenu, Dawe, Kudus); Tiga sumber mata air mempunyai keunikan dengan rasa berlainan yang salah satunya seperti rasa sprite. Konon berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Dan yang terakhir Air Terjun Ginggomino (Rejenu, Dawe, Kudus;) ini juga tidak jauh dari tempat air tiga rasa.
            Namun, akhir – akhir ini kita di kejutkan dengan air terjun montel yang beberapa tahun yang lalu sempat melimpah ruah airnya kini menjadi menurun derasnya. Ini di sebabkan karena adanya illegal logging. Ternyata ini menyebabkan kualitas air turun drastis tidak seperti dulu. Keadaan yang seperti sangat berbahaya tentunya, di samping pohon yang seharusnya sebagai serapan air serta membantu mencegah adanya global warming justru kini dengan bebasnya bisa di akses masyarakat untuk di tebang dengan seenaknya.
            Maka dari itu, peran pemerintah sangatlah penting namun harus pula di dukung oleh aktifis – aktifis sosial yang dengan sergap melestarikan alam hingga bisa terjaga dengan baik. Selama ini air tidak begitu di anggap penting karena merasa mudah untuk mendapatkannya. Padahal, tidak selama air akan melimpah ruah. Sekarang musim kemarau semakin panjang jangka waktunya ini juga di sebabkan karena dampak pemanasan global. Oleh karena itu air sekarang harus menjadi icon yang harus di lestarikan dengan baik.
            Mengenai air yang berada Muria ini justru bisa kita buat sebuah jalur alternatif untuk masalah kekeringan. Kemarin kejadian kekeringan sempat melanda salah satu warga desa yang berada di kota kudus ini, maka dari itu tidak ada salahnya ketika air yang sangat melimpah ruah yang berada di puncak muria kita jadikan jalan alternatif untuk membantu warga guna mengatasi kekeringan. Agar manfaat dan kegunaan air memang benar – benar berguna bagi kehidupan manusia. Karena apa ? selama ini tanpa disadari, kita tidak begitu peduli dengan air.
            Oleh sebab itu, bentuk kepedulian terhadap air kini sudah di gembor – gemborkan bahwa kita di anjurkan untuk tidak boros dalam menggunakan air, karena masih banyak saudara kita di nusantara ini yang kekuarangan air, terutama air bersih dan layak untuk di gunakan untuk kehidupannya. Maka dari itu, mari laksanakan dan terapkan dalam kehidupan masing – masing. Kelak kita akan menjadi manusia yang berguna bagi sesamanya.